• UPT Puskesmas Tamangapa
    PUSKESMAS TAMANGAPA

    Jl. Tamangapa Raya No.264, Tamangapa, Kec. Manggala Makassar

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    LOKA KARYA MINI

    LOKA KARYA MINI

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    PROTOKOL KESEHATAN

    PROTOKOL KESEHATAN

    • Memakai Masker
    • Cuci Tangan

    Mencuci tangan secara rutin menjadi protokol kesehatan 5M yang pertama dan dirasa efektif untuk mencegah penularan virus corona. Agar hasilnya maksimal, kamu disarankan untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan menggunakan air mengalir dan sabun. Lakukan sesering mungkin, terutama pada kondisi:

       Sebelum menyentuh makanan.

       Setelah menggunakan toilet.

       Setelah menutup hidung saat batuk atau bersin.

       Setelah beraktivitas di luar ruangan.

    Jika tidak ada air yang mengalir, kamu bisa menggunakan produk pembersih tangan yang mengandung alkohol setidaknya dengan kadar sebesar 70 persen.

    • Pakai Masker
    • Menjaga Jarak minimal 1 meter
    • Vaksinasi Covid-19
    • Menhindari Kerumunan
    • Membatasi Mobilitas


  • UPT Puskesmas Tamangapa
    FAMILY GATHERING

    FAMILY GATHERING NEW LAY

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    CREW STAF PUSKESMAS TAMANGAPA

    CREW STAF PUSKESMAS TAMANGAPA

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    Senam Pemilu 2024

    Senam Pemilu 2024 Bersama Kader Posyandu

    Kami mendukung Pemilu damai, sehat indonesia salam sehat dari Puskesmas Tamangapa

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    Posko Kesehatan Terbatas IMLEK 2024

    Dalam rangka IMLEK ( LIBUR NASIONAL ) Puskesmas Tamangapa melakukan Posko Kesehatan terbatas di dalam gedung, dengan pelayanan Poli Umum

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    Safety Briefing Puskesmas Tamangapa

    Safety briefing merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan sebelum memulai suatu pekerjaan, agar terciptanya kondisi kerja yang aman, selamat, dan terhindar dari resiko kecelakaan kerja dalam suatu pekerjaan.

    Kegiatan dalam briefing ini bisa berupa pengumuman penting, instruksi kerja, peringatan-peringatan, atau hal-hal penting lainnya terkait dengan aktifitas kerja

    Puskesmas Tamangapa melakukan Safety Breifing jika terjadi gempa dan sementara sedang rapat, hal ini di lakukan guna meminimalkan resiko yang terjadi di Puskesmas Tamangapa , Setiap pegawai harus paham dan mengerti apa yang sudah dijelaskan dan mampu bertindak sesuai arahan Sfety Breifing

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    POSKO KESEHATAN PEMILU

    Dalam Rangka Pemilu 2024, Puskesmas Tamangapa melakukan Posko Kesehatan Pemilu di Puskesmas Tamangapa, Memantau Kesehatan Petugas Pemilu di TPS Kelurahan Tamangapa sebagai Wilayah Kerja Puskesmas Tamanga, dengan 40 TPS, Pemilu Damai dengan 3C, Cukup Tidur, Cukup Nutrisi dan Cukup Beraktivitas

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    Monev kegiatan vaksinasi Puskesmas Tamangapa Bekerja sama dengan Inanta dan CWS

    Melakukan monev kegiatan Vaksinasi bekerjasama dengan Inanta dan CWS, membahas tentang harapan Puskesmas Tamangapa serta Kesan bekerjasama dengan Inanta dan CWS dalam mendukung percepatan pencegahan Covid -19 dengan pemberian Vaksinasi,

    dengan kerjasama ini sangat membantu kami / Puskesmas Tamangapa dalam percepatan pencegahan covid-19 serta pelayanan pemberian Vaksinasi kepada sasaran yang sulit di jangkau.

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    Lokmin Februari 2024

    Puskesmas Tamangapa Melakukan kegiatan rutinitas manajemen Puskesmas , Kegiatan rapat bulanan / Pebruari bersama Seluruh staf puskesmas dan kader kesehatan Puskesmas Tamangapa, untuk membahas capaian program yang dilakukan bulan lalu ( Januari ) serta kendala yang di hadapi , dan masukan saran untuk perbaikan layanan di Puskesmas Tamangapa

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    Screening Kesehatan IVA dan Sadanis

    Puskesmas Tamangapa bekerjasama dengan BBPK Makassar, mengadakan sreening kesehatan iVA dan SADANIS Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. Laporan hasil konsultasi WHO menyebutkan bahwa IVA dapat mendeteksi lesi tingkat pra kanker dengan sensitifitas sekitar 66-69 % dan spesifitas sekitar 64-98 %.

    Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining dari pap smear karena biasanya murah, praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat dilaksanakan selain oleh dokter ginekologi.

    Tujuan pemeriksaan IVA adalah untuk mengurangi morbiditas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan untuk mengetahui kelainan pada leher rahim.

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    Kaji Banding

    Puskesmas Tamangapa Kaji banding ke Puskemas Maros Baru, terkait dengan Pelayanan ILP ( Integrasi Layanan Primer ) untuk meningkatkan capaian Program dan SPM .

    ILP adalah Pelayanan Primer dengan melihat Siklus Hidup dengan melakukan screening kesehatan yang terbagi 4 Cluster

    • Cluster 1 ( Manajemen )
    • Cluster 2 ( Bumil, bayi, balita dan Remaja )
    • Custer 3 ( Usia Produktif dan Lansia )
    • Cluster 4 ( Program Surveilans, Promkes. Kesling )


  • UPT Puskesmas Tamangapa
    Re Akreditasi UPT Puskesmas Tamangapa hari 1

    Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas sebagai salah satu FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) yang difungsikan sebagai gate-keeper dalam pelayanan kesehatan.

    Salah satu cara untuk menilai mutu dan kualitas pelayanan puskesmas dilakukan dengan akreditasi. Dengan implementasi standar akreditasi akan menjamin manajemen puskesmas, penyelenggaraan program kesehatan, dan pelayanan klinis telah dilakukan secara berkesinambungan.

    Akreditasi puskesmas adalah pengakuan terhadap Puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan setelah dinilai bahwa Puskesmas telah memenuhi standar pelayanan Puskesmas yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas secara berkesinambungan.

    Tujuan diberlakukannya akreditasi puskesmas adalah untuk membina puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan primer dalam upaya untuk berkelanjutan memperbaiki sistem pelayanan dan kinerja yang berfokus pada kebutuhan masyarakat, keselamatan, dan manajemen risiko.

    Re-akreditasi adalah penilaian ulang oleh pihak eksternal (Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama atau FKTP) untuk memastikan bahwa hal-hal di atas berlangsung secara berkesinambungan.

    UPT Puskesmas Tamangapa Re Akreditasi yang di survei oleh Lembaga Lafkespri, mulai hari tal 25 - 27 April 2024.

    Re Akreditasi Puskesmas Tamangapa di hadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Camat Manggala, Lurah Tamangapa, Dinas Pendidikan ,Kua Manggala serta Lintas Sektor Lainnya.


  • UPT Puskesmas Tamangapa
    Kunjungan PKL Program Kesling Dinas Kesehatan Kab. Enrekang

    Kunjungan PKL Program Kesling Dinas Kesehatan Kab. Enrekang terkait penggunaan IPAL di Puskesmas Tamangapa

    IPAL adalah suatu sarana fasilitas sanitasi di lingkungan puskesmas. Fasilitas kesehatan ini berbentuk bangunan yang merupakan sebuah rangkaian sistem. Terdiri dari beberapa alat dan mesin. Yang terangkai menjadi satu kesatuan proses Instalasi Pengolahan air limbah

    IPAL merupakan cara yang baik dalam pengelolaan limbah medis yang mana tergolong beracun, infeksius, dan berbahaya, bahkan bisa menular ke manusia atau hewan, serta bisa mencemari lingkungan sekitar.

    TUJUAN IPAL PUSKESMAS

    1. MENANGGULANGI PENCEMARAN LINGKUNGAN

    Limbah cair dari kegiatan puskesmas termasuk limbah medis yang cukup berbahaya. Limbah tersebut mengandung bakteri infeksius dan bakteri patogen lainnya, sehingga dapat mencemari lingkungan serta mempengaruhi kesehatan manusia dan hewan. Oleh karena itu, untuk menanggulanginya perlu adanya IPAL.

    2. MENJAGA KUALITAS AIR LIMBAH DI SEPANJANG JALUR PEMBUANGAN

    Instalasi Pengolahan Air Limbah menjadikan kualitas buangan limbah puskesmas melalui lebih baik, karena sudah melalui beberapa tahap penyaringan dan sterilisasi selama prosesnya. Dengan demikian, pembuangan air limbah di sepanjang jalur air tidak akan kotor, tidak berbahaya, dan tidak menimbulkan bau yang menyengat.

    3. MENJAGA KEHIDUPAN BIOTA AIR

    Jika kualitas air limbah sudah baik berkat adanya IPAL puskesmas, maka secara otomatis biota air seperti hewan atau tumbuhan yang hidup di sungai atau laut akan tetap terjaga dari bahayanya limbah medis yang beracun. Tentunya ini juga akan mencegah manusia atau hewan lain untuk mengkonsumsi hewan laut yang beracun.

    4. MENJAGA KESEHATAN MASYARAKAT SEKITAR

    IPAL dalam prosesnya dapat menetralisir racun dan menghilangkan bahan-bahan kimia dari air limbah yang nantinya bisa membahayakan tubuh manusia. Efek tersebut akan membuat kesehatan masyarakat sekitar lebih terjaga. Selain itu, tidak akan ada keluhan masyarakat dengan pihak puskesmas terkait buangan air limbah.

    5. SEBAGAI SYARAT MENDAPATKAN AKREDITASI

    Salah satu syarat puskesmas untuk mendapatkan akreditasi adalah harus memiliki sistem pengolahan air limbah yang sesuai standar baku dari pemerintah. Semakin baik pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah puskesmas, maka penilaian akreditasinya pun semakin bagus.

    6. TERCIPTANYA “GREEN PUSKESMAS”

    Seluruh fasilitas pelayanan kesehatan pasti memiliki limbah medis. Instalasi Pengolahan Air Limbah merupakan salah satu ciri bahwa di tempat tersebut sudah ada sistem pengelolaan limbah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Beberapa IPAL juga bisa memanfaatkan lagi buangan air tersebut sehingga lebih hemat air.


    FUNGSI IPAL PUSKESMAS

    A. MENGOLAH AIR LIMBAH PUSKESMAS

    IPAL puskesmas dapat mengolah berbagai macam air limbah puskesmas, baik air limbah domestik (dari kamar mandi, dapur, laundry), juga air limbah medis yang identik sebagai limbah yang beracun. IPAL akan melakukan proses pengolahan sedemikian rupa hingga air buangannya menjadi layak dan tidak berbahaya.

    B. MENGURANGI PENCEMARAN AIR

    IPAL dapat mengurangi pencemaran air dengan cara menetralisir berbagai kontaminan. Dalam prosesnya, buangan air limbah yang melalui IPAL menjadi lebih bersih dan aman untuk dibuang ke lingkungan perairan.

    C. MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN

    Lingkungan terutama perairan seperti sungai dan laut, akan tetap bersih dan aman bagi para biota laut, karena IPAL sangat membantu menjadikan air limbah lebih bersih dan aman. Selain itu, lingkungan darat di sekitarnya juga ikut terjaga kelestariannya, karena polusi udara dan air sudah teratasi dengan baik.

    D. MENGURANGI RESIKO GANGGUAN KESEHATAN

    Air limbah mengandung berbagai macam bakteri dan virus yang berbahaya dan menular ke tubuh manusia dan hewan. Dengan adanya sistem kerja IPAL yang terkontrol dengan baik, maka resiko tersebut bisa dicegah, sehingga masyarakat menjadi tidak khawatir lagi akan gangguan kesehatan yang dapat mengancamnya.

    SUDAH PAHAMKAH TENTANG IPAL PUSKESMAS?

    Dalam menjaga kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan, peran IPAL puskesmas tidak dapat diabaikan. Dengan mengelola limbah cair secara efisien, IPAL menjadi fondasi untuk menjaga kebersihan lingkungan. Dari segi kesehatan, hal ini merupakan langkah preventif untuk mencegah penyebaran penyakit.

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    Kunjungan PKL Program Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kab.Enrekang

    Dalam rangka meningkatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa , Puskesmas Tamangapa menerima kunjungan PKL Program Jiwa dari Dinas Kesehatan Kab. Enrenkang, yang di dampingi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi - Selatan , PKL Dinas Kesehatan Kab. Enrekang melalukan skrining JIwa di dalam gedung dengan melakukan skrining gangguan jiwa ke pengunjung yang berusia dewasa ,dan skrining jiwa remaja di salah satu Sekolah ( SMU 10 Makassar ) yang merupakan sekolah binaan dari Puskesmas Tamangapa.

    Skrining kesehatan jiwa dan napza yang dilakukan adalah sebagai salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang bertujuan mendeteksi dini pasien yang mengalami masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan jiwa.

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    Pelatihan Petugas Puskesmas dan Kader Pemantauan Tumbuh Kembang Anak

    Pelatihan Petugas Puskesmas dan Kader Pemantauan Tumbuh Kembang Anak kerjasama sama Spesialis dokter Anak Universitas Hasanuddin

    pertumbuhan dan perkembangan pada 1.000 hari pertama kehidupan membuat pemantauan tumbuh kembang anak sangat penting pada usia ini. 1.000 hari pertama kehidupan dihitung mulai dari saat pembuahan di dalam rahim ibu sampai anak berusia 2 tahun. Pada anak usia 2 tahun tinggi badannya sudah mencapai setengah dari tinggi orang dewasa dan perkembangan otaknya sudah mencapai 80% dari otak dewasa.

    Tumbuh adalah bertambahnya ukuran fisik, seperti berat dan tinggi badan. Kembang ialah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh menjadi lebih kompleks, seperti kemampuan bayi bertambah dari berguling menjadi duduk, berdiri, dan berjalan. Kemampuan ini harus sesuai dengan umurnya, atau disebut tonggak perkembangan anak

    Pemantauan tumbuh kembang, adalah suatu kegiatan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan pertumbuhan (status gizi kurang atau buruk, anak pendek), penyimpangan perkembangan (terlambat bicara), dan penyimpangan mental emosional anak (gangguan konsentrasi dan hiperaktif). Pemantauan tumbuh kembang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak serta menemukan secara dini adanya gangguan tumbuh kembang sehingga dapat ditindaklanjuti segera agar hasilnya lebih baik.


  • UPT Puskesmas Tamangapa
    Pelaksanaan PIN POLIO

    Pelaksanaan Pin Polio yang dilaksanakan di Mall Panakukang Makassar kerjasama dengan Puskesmas Tamangapa.

    Pelaksanaan PIN Polio akan dilakukan secara massal dan serentak untuk mencapai kekebalan kelompok yang optimal dan dapat mencegah perluasan transmisi virus polio.

    Pemberian imunisasi pada PIN Polio sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap. Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Vaksin yang akan diberikan adalah vaksin imunisasi tetes.

    Pemberian imunisasi lengkap atau kombinasi imunisasi polio tetes (OPV) dan imunisasi polio suntik (IPV) diperlukan untuk membentuk kekebalan yang optimal terhadap semua virus polio

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    Pelaksanaan skrining TB dengan Foto Torax

    Skrining TB pada pada pasien DM / resiko kasus TB kerjasama dengan Lab Parahita.

    Terdapat kekhawatiran terkait bagaimana meningkatkan deteksi kasus tuberkulosis (TB) pada fasilitas kesehatan yang terbatas. Fasilitas kesehatan yang secara rutin memberikan pelayanan kepada lansia untuk penyakit kronis seringkali gagal mendeteksi kasus TB, menyebabkan hilangnya kesempatan deteksi TB. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat skrining yang sederhana dan sensitif menggunakan tanda, gejala, dan faktor risiko deteksi kasus TB pada lansia. Alat skrining ini dimaksudkan untuk digunakan oleh dokter sebagai pelengkap ketika memeriksa pasien lansia untuk masalah penyakit kronis di fasilitas kesehatan. Skrining ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi kasus, sehingga mengurangi kehilangan peluang untuk deteksi kasus TB.

    Beberapa penelitian telah mengembangkan alat skrining tanda dan gejala TB (tes skrining TB-SS) menggunakan tanda dan gejala TB seperti batuk, hemoptisis, kehilangan berat badan, nyeri dada, demam, keringat malam, dan sesak napas. Tes skrining TB-SS berfungsi sebagai langkah pertama penemuan kasus TB dengan skrining positif direkomendasikan untuk menjalani rontgen dada dan pemeriksaan sputum basil tahan asam (BTA). Menggunakan tanda dan gejala sebagai alat skrining independen tetap menjadi tantangan global karena akurasinya yang relatif rendah. Namun, hal tersebut masih memliki manfaat untuk digunakan pada populasi target tertentu]. Studi saat ini bertujuan untuk mengembangkan alat skrining TB sederhana yang dapat digunakan di fasilitas kesehatan yang minim sumber daya menggunakan daftar pertanyaan sederhana. Alat ini berbeda dari yang sebelumnya karena menggunakan tanda, gejala, dan faktor risiko TB (TB-SSR) yang menunjukkan sensitivitas dan agregasi yang tinggi. Faktor risiko termasuk riwayat kontak TB, kurangnya aktivitas fisik, merokok, minum alkohol, penyakit penyerta, dan riwayat sebelumnya riwayat pengobatan TB.

  • UPT Puskesmas Tamangapa
    Sosialisasi/ Bimtek Penambahan fitur SIATU

    Dengan adanya aplikasi SIATU ini sangat membantu  dalam informasi Manajemen Tata Usaha di Puskesmas Tamangapa , dimana data data tersimpan dan terkelola secara online dimana dan kapanpun dapat diakses , dan mempermudah memanejemen unit kerja tata usaha.

    Pengarsipan Kepegawaian

    a.    Memudahkan dalam penelurusan berkas pegawai

    b.    Mempercepat pencarian data yang dibutuhkan jika diperlukan sewaktu - waktu

    c.    Meminimalkan waktu pengumpulkan laporan kepegawaian